........S'LaMat DaTanG, Segala Komentar yang sifatnya membangun sangat diharapkan untuk membuat blog ini menjadi lebih baik........

Selasa, Juni 30, 2009

A I B


Dalam psikologi ada istilah image building (pembentukan citra). Bidang ini berurusan dengan bagaimana membentuk citra tentang seseorang sehingga masyarakat menganggapnya sebagai orang yang baik, berwawasan luas, dan seterusnya sesuai dengan citra yang ingin dibentuk. Ini merupakan salah satu bentuk rekayasa psikologis dengan memanfaatkan berbagai sarana publikasi. Jika medianya tepat, image building dapat berhasil dengan baik. Meskipun begitu, segala rekayasa manusia tak akan mampu menghadapi rekayasa Allah. Segala upaya sistematis untuk menimbulkan citra yang positif, akan menghasilkan citra yang sebaliknya jika Allah telah mempermalukannya, bahkan sampai di rumahnya sendiri.

"Allah tidak menyukai orang-orang yang mengungkapkan keburukan, kecuali bagi orang yang dizalimi. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(QS. An-Nisaa’ 4: 148)

Allah murka kepada hamba-hamba-Nya yang telah Ia jaga kehormatannya, Ia rahasiakan aibnya, Ia pelihara martabatnya, Ia sembunyikan khilafnya, tetapi hamba itu membongkar sendiri aib dan keburukannya kepada manusia lainnya. Allah Tuhan kita juga benci kepada makhluk yang merendahkan sesama ciptaan-Nya yang telah Ia jaga kehormatannya. Kepada mereka yang membuka aurat saudaranya, Allah memberikan ancaman. Sesungguhnya Allah Maha Pedih Siksa-Nya.

Mereka yang menggunjing saudaranya sama seperti mengoyak-ngoyak kehormatan, mempermalukan sesama, dan merendahkan derajat manusia. Mereka yang membuka aib saudaranya berarti menghambat jalan saudaranya untuk mencapai kebaikan puncak, untuk mencapai kebaikan yang sempurna. Mereka mempermalukan saudaranya. Kepada mereka Allah akan mempermalukan, sehingga di dalam rumahnya sendiri pun ia masih harus sibuk menutupi rasa malu yang sudah tidak bisa ditutup-tutupi lagi karena Allah telah membuka aibnya.

Ibnu Abbas ra. meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda,
Barangsiapa menyimpan rahasia (aib) temannya, Allah menyimpan pula rahasianya di hari kiamat. Dan barangsiapa membuka rahasia temannya sesama Muslim, Allah membukakan pula rahasianya, hingga Allah mempermalukan dia dalam rumah tangganya.”

Rasulullah juga bersabda:
"Barangsiapa menyimpan rahasia (aib), seakan-akan dia menghidupkan kembali anak yang dikubur hidup-hidup".
(HR Abu Dawud dan Nasa’i).

Begitulah Allah menjaga kehormatan manusia. Allah meninggikan siapa yang dikehendaki dari hamba-hamba-Nya. Dan Allah Maha Kuasa untuk merendahkan siapa yang dikehendaki dari hamba-hamba-Nya, sekalipun mereka berasal dari keturunan baik-baik dan golongan orang-orang yang mulia.

"Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”

(QS. Al-Hujuraat 49: 12).

4 comments:

none on 1 Juli 2009 pukul 13.58 mengatakan...

senang sekali bisa mampir ke blog ini karena di sini henny selalu diberikan wejangan.
makasih atas info dan renungannya.

badrun on 1 Juli 2009 pukul 14.46 mengatakan...

@Henny: Terima kasih sudah menyempatkan waktu
ke rumahku. Sebenarnya Segala macam
wejangan atau apapun namanya, aku
memulainya dari diri pribadi. Marilah
bersama-sama kita melakukannya.

mohanlink™ on 9 Juli 2009 pukul 17.46 mengatakan...

artikel yang sangat menarik dan bagus

riri maysyuri on 14 Juli 2009 pukul 16.00 mengatakan...

wah...postinganya bagus banget...ga sia-sia dhe...mampir sini...! jangan ditunggu kunjungan balinya ...disini yah...

Posting Komentar

Pengikut

 

Copyright 2010 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Modify Template by badrun